Singapore Day 2 (Episode 1)

on Senin, 29 Desember 2008


Assalamualaikum...

Kemarin aku ke Bedok untuk berbelanja di interchange nya di mall bernama Shing Seong. Tempatnya seperti supermarket di Indonesia, tetapi merupakan supermarket tingkat menengah kebawah di sini.

Aku, ibuku, kakak iparku, dan dua keponakan cilikku, berbelanja kebutuhan sehari2 dan oleh2 yang bakal dibawa ke Indonesia.

Kalo mau beli makanan di Singapura kita harus teliti apakah makanan itu halal atau tidak.
Nah, berikut perkaranya...
Waktu berbelanja ada seorang melayu Singapura bilang ke kami, "Kalo beli makanan di Bengawan Solo (Indonesia-red) makanan berlabel halal belum tentu bisa dimakan. Tapi kalau di sini ada label halal, benar2 halal."

Aku jadi kepikiran... benar juga. Pemerintah kita kurang tegas dalam menjalankan peraturan. Bahkan di Singapura yang muslimnya aja minoritas bisa cukup ketat menyeleksi makanan yang halal. Kita, dengan sogokan uang, bisa jadikan yang haram menjadi halal. Hanya gara2 aparat kelaparan dan butuh uang...

Mau dibawa kemana Indonesia? Kurang tegas dan kurang kaya. Setiap manusia Indonesia bisa sukses kalau:
1. Love to learn everything
2. Keluar dari zona nyaman, berhenti bermalas2an.
3. Rajin ibadah
4. Menggunakan hati dan tidak egois dalam bertindak
5. Mencintai negara dan sejarahnya.

Semoga negara kita menjadi negara Adidaya di masa depan, dengan muslim memimpin kejayaan itu. Amin.

CATATAN: FOTO DI ATAS MOHON JANGAN SALAH SANGKA! ITU ADALAH PENIPUAN BESAR YANG TERJADI DI FAIRPRICE. LABEL HALAL DI DAGING BABI??? FAKE!!!

PORK = DAGING BABI = HARAM!!!

Wassalam.

0 komentar: